Senin, 18 Juni 2012

Mengenal Berbagai Tipe Jaringan Komputer



Prinsip dasar pada jaringan wireless lan pada dasarnya sama saja dengan jaringan yang menggunakan ethernet card, perbedannya yang utama adalah pada media transmisinya, yang gunakan ethernet yaitu melalui udara. Sedangkan pada jaringan ethernet card menggunakan media transmisi melalui kabel.

Access Point (AP) pada wireless lan berfungsi mirip dengan HUB, tanpa menggunakan access point, peralatan wireless (computer yang mempunyai wireless adapter) hanya dapat berkomunikasi lewat point to point (2 komputer atau lebih). Dalam jaringan yang menggunakan kabel tipe point to point ini mirip dengan system jaringan kabel tanpa hub biasa disebut dengan cross lingk.

Access point mengeluarkan sinyal (code) SSID (Service Set Indentification) dan pada semua computer yang akan terhubung dengan access point tersebut harus diisikan (konfigurasi) menggunakan SSID yang dikeluarkan access point tersebut, agar semua computer dapat berkomunikasi dengan WAN yang sama.

Topologi Jaringan
Gambaran bagaimana menghubungakan computer dengan yang lain, inilah yang disebut dengan topologi jaringan.Topologi yang banyak dipakai antara lain :

Topologi Bus
Komputer dihubungkan secara berantai (daisy chain) dengan perantaraan suatu kabel yang umumnya berupa kabel tunggal jenis koaksial. Ujung-ujung dari kabel koaksial harus ditutup dengan tahanan (termination resistor) untuk menghindari pantulan yang dapat menimbulkan gangguan yang menyebabkan kemacetan jaringan.

Ujung kabel yang ke komputer menggunakan konektor BNC tipe T, yang bercabang. Kabel koaksial tersebut di hubungkan dengan satu dengan yang lainnya dengan konektor ini.
Topologi ini mudah dipasang dan murah namun bila terjadi sesuatu terhadap salah satu komputer, maka komputer lainnya kemungkinan akan terganggu. Kecepatannya yang bisa dicapai hanya 10 Mbps.

Keuntungan :
- Hemat kabel
- Layout kabel sederhana
- Mudah dikembangkan

Kerugian :
- Deteksi dan isolasi kesalahan sangat kecil
- Kepadatan lalu lintas
- Bila salah satu client rusak, maka jaringan tidak bisa berfungsi.
- Diperlukan repeater untuk jarak jauh

Topologi Bintang (star)
Topologi ini menggunakan HUB/SWITCH. Semua komputer dihubungkan ke HUB/SWITCH tersebut. HUB/SWITCH berfungsi untuk menerima sinyal-sinyal dari komputer dan meneruskan ke semua komputer yang berhubungan dengan HUB/SWITCH tersebut. Pernah main ke warnet? Di sana kita akan melihat beberapa komputer digunakan sebagai sarana berinternet ria. Bukan itu saja. Saat ini juga banyak warnet yang juga menyediakan layanan bermain game dengan banyak pemain atau istilah orang bule multiplayer gaming. Nah, komputer-komputer yang digunakan di warnet atau arena game multipemain itu saling terhubung satu dengan yang lainnya. Dengan kata lain berada dalam sebuah jaringan komputer.

Keuntungan :
- Paling fleksibel
- Pemasangan/perubahan stasiun sangat mudah dan tidak mengganggu bagian jaringan lain
- Kontrol terpusat
- Kemudahan deteksi dan isolasi kesalahan/kerusakan
- Kemudahaan pengelolaan jaringan

Kerugian :
- Boros kabel
- Perlu penanganan khusus
- Kontrol terpusat (HUB) jadi elemen kritis
Topologi Mash
Topologi jaringan ini menerapkan hubungan antar sentral secara penuh. Jumlah saluran harus disediakan untuk membentuk jaringan Mesh adalah jumlah sentral dikurangi 1 (n-1, n = jumlah sentral). Tingkat kerumitan jaringan sebanding dengan meningkatnya jumlah sentral yang terpasang. Dengan demikian disamping kurang ekonomis juga relatif mahal dalam pengoperasiannya. Topologi MESH (Gambar 5) dibangun dengan memasang banyak link pada setiap komputer. Hal ini dimungkinkan karena pada setiap komputer terdapat lebih dari satu NIC. Topologi ini secara teori memungkinkan akan tetapi tidak praktis dan biayanya cukup tinggi. Topologi Mesh memiliki tingkat redundancy yang tinggi.

Topologi Ring
Cara akses jaringan berbasis teknologi ring yang pada awalnya dikembangkan dan diusulkan oleh Olaf Soderblum pada tahun 1969. Perusahaan IBM selanjutnya membeli hak cipta dari Token Ring dan memakai akses Token Ring dalam produk IBM pada tahun 1984. Elemen kunci dari desain Token Ring milik IBM ini adalah penggunaan konektor buatan IBM sendiri (proprietary), dengan menggunakan kabel twisted pair, dan memasang hub aktif yang berada di dalam sebuah jaringan komputer.
Pada tahun 1985, Asosiasi IEEE di Amerika Serikat meratifikasi standar IEEE 802.5 untuk protokol (cara akses) Token Ring, sehingga protokol Token Ring ini menjadi standar internasional. Pada awalnya, IBM membuat Token Ring sebagai pengganti untuk teknologi Ethernet (IEEE 802.3) yang merupakan teknologi jaringan LAN paling populer. Meskipun Token Ring lebih superior dalam berbagai segi, Token Ring kurang begitu diminati mengingat beaya implementasinya lebih tinggi jika dibandingkan dengan Ethernet.

Spesifikasi asli dari standar Token Ring adalah kemampuan pengiriman data dengan kecepatan 4 megabit per detik (4 Mbps), dan kemudian ditingkatkan empat kali lipat, menjadi 16 megabit per detik. Pada jaringan topologi ring ini, semua node yang terhubung harus beroperasi pada kecepatan yang sama. Implementasi yang umum terjadi adalah dengan menggunakan ring 4 megabit per detik sebagai penghubung antar node, sementara ring 16 megabit per detik digunakan untuk backbone jaringan.

Beberapa spesifikasi dan standar teknis Token Ring yang lain, seperti enkapsulasi Internet Protocol (IP) dan Address Resolution Protocol (ARP) dalam Token Ring dijelaskan dalam RFC 1042.
Dengan Token-Ring, peralatan network secara fisik terhubung dalam konfigurasi (topologi) ring di mana data dilewatkan dari devais/peralatan satu ke devais yang lain secara berurutan. Sebuah paket kontrol yang dikenal sebagai token akan berputar-putar dalam jaringan ring ini, dan dapat dipakai untuk pengiriman data. Devais yang ingin mentransmit data akan mengambil token, mengisinya dengan data yang akan dikirimkan dan kemudian token dikembalikan ke ring lagi. Devais penerima/tujuan akan mengambil token tersebut, lalu mengosongkan isinya dan akhirnya mengembalikan token ke pengirim lagi. Protokol semacam ini dapat mencegah terjadinya kolisi data (tumbukan antar pengiriman data) dan dapat menghasilkan performansi yang lebih baik, terutama pada penggunaan high-level bandwidth.

Ada tiga tipe pengembangan dari Token Ring dasar: Token Ring Full Duplex, switched Token Ring, dan 100VG-AnyLAN. Token Ring Full Duplex menggunakan bandwidth dua arah pada jaringan komputer. Switched Token Ring menggunakan switch yang mentransmisikan data di antara segmen LAN (tidak dalam devais LAN tunggal). Sementara, standar 100VG-AnyLAN dapat mendukung baik format Ethernet maupun Token Ring pada kecepatan 100 Mbps.

Keuntungan :
- Hemat Kabel

Kerugian :
- Peka kesalahan
- Pengembangan jaringan lebih kaku
Pada dasarnya sebuah jaringan komputer terbentuk jika sebuah computer terhubungkan dengan sebuah komputer lain atau lebih. Cara menghubungkannya pun bermacam-macam. Ada yang menggunakan koneksi langsung menggunakan kabel serial atau paralel, ada yang menggunakan koneksi Ethernet (kebanyakan jaringan menggunakan koneksi ini), ada juga yang menggunakan modem untuk menghubungkan komputer ke komputer lain. Jaringan komputer bukan terbatas pada hubungan antar komputer saja, melainkan juga pada berbagai peranti lain seperti printer, scanner, mesin fax, telepon, dan lainnya. Jadi fungsi utama dari sebuah jaringan adalah sebagai sarana untuk menyalurkan komunikasi data dari berbagai macam peranti. 

Dalam dunia komputer, jaringan dapat dibedakan atas dua jenis tipe jaringan, yaitu Local Area Network (LAN) dan Wide Area Network (WAN). Sebuah LAN biasanya memiliki jumlah komputer yang lebih sedikit dan berada dalam area yang terbatas. Sebaliknya sebuah WAN memiliki jumlah computer yang banyak dan ruang lingkup jaringannya sangat luas. Biasanya sebuah WAN adalah gabungan dari beberapa LAN yang saling terhubungkan.
Kerja sama Perpustakaan dan Jaringan Informasi Internasional
Jenis Jaringan Informasi

Sesudah Perang Dunia terbentuklah sebuah badan internasional beeranggotakan negara-negara
Sedunia.Badan tersebut dikenal dengan nama United Nations Organisation (UNO).Badan
tersebut di Indonesia dikenal dengan dengan nama Perserikatan Bagsa-Bangsa (PBB).
PBB bertujuan mengembangkan kerjasama antar negara.,untuj mencapai tujuan tersebut maka
PBB membentuk sebuah badan yang khusus bergerak dalam bidang pendidikan , ilmu pengetahuan
dan kebudayaan.Badan tersebut di beri nama United Nations Education, Scientific and Cultural
Organitations (Unesco) berkudukan di Paris.
Unesco juga bergerak di bidang perpustakaan, dokumentasi, dan informasi ilmiah.Unesco
mendorong perlunya kerjasama antarnegara.Upaya Unesco tersebut sejalan dengan tuntutan
banyak negara yang menghendaki kerjasama berbagai perpustakaan, pusat dokumentasi,dan
pemakai informasi.Timbulnya tuntutan perlu diadakan kerjasama internasional dibidang
perpustakaan dan dokumentasi di sebabkan karena:
1. meningkatnya jumlah terbitan didunia.
2. meningkatnya kebutuhan pemakai akan informasi.
3. berkembangnya teknologi telekomunikasi.

A. BERBAGAI JENIS JARINGAN INFORMASI
Secara umum jaringan dokumentasi dan informasi internasional dibagi menjadi 4 kelompok Jaringan , yaitu:
1. Program Informasi Internasional
Di samping system kerjasama dan informasi pada tingkat nasional seperti Indonesia maka
terdapat pula program kerjasama informasi pada tingkat regional dan internasional.Pada tingkat
regional mencakup negara yang berada di satu kawasan geografis, musalnya kawasan Asia
tenggara, Asia Selatan, Amerika tengah, Amerika Latin, Karibia, Afrika Selatan Sahara,
Afrika Timur,dan sejenisnya.Sekarang ini berbagai Negara cendreung untuk membentuk
perjanjian kerjasama bersifat formal secara bilateral dan multilateral.Kerjasama semacam ini
dapat bersifat umum atau bersifat khusus.
Dalam bidang informasi, tujuan kerjasama internasional adalah:

1. memberikan tanggapan yang lebih memuaskan akan kebutuhan informasi bagi pemakai di seluruh dunia.
2. memanfaatkan semakismal mungkin akumulasi pengetahuan untuk kemajuan manusia.
3. memperbaiki produktifitas system informasi yang telah ada dengan menarik pemakai.
4. untuk meningkatkan kemampuan sistem informasi serta menekan biaya pengolahan informasi.
5. menggalang keharmonisan dan integrasi berbagai sistem informasi untuk mencapai tujuan
bersama.
Berbicara mengenai jaringan kerjasama internasional maka pembaca harus mengetahui peranan PBB.Walaupun markas besar PBB berada di NEW YORK, namun kegiatan dokumentasinya
tersebar di berbagai lembaga bawahannya di berbagai negara.Berikut ini penjelasan berbagai pusat dokumentasi yang dikelola oleh PBB maupun badan bawahannya.
a. The United Nations Library
Perpustakaan PBB yang berada di NEW YORK dinamakan Dag Hammarsjkuld untuk
Mengenang jasa almarhum Dag Hammarsjkuld, mantan sekertaris jenderal PBB yang tewas di
Kongo.dalam usahanya menyelaisaikan perang saudara. Perpustakaaan ini mengutamakan koleksi
tentang PBB dalam bahasa Inggris maupun bahasa lain.The United Nations lainnya berada
di Jenewa , Swiss menempati gedung peninggalan Liga Bangsa-Bangsa , bergerak dalam bidang
sosial dan narkotik.
b. The Economic Comission for Asia and Pacifik (ESCAP)
Berada di Bangkok, merupakan “clearing house” untuk bidang demografi, pertanian,
pengangkutan dan perdagangan.

c. The Economic Comission for Latin America (ECLA)
Berada di Santiago, Chili bergerak dalam informasi mengenai kawasan Amerika Latin dan zone ekonomi.
d. The Economic Comissions for Africa (ECA)
Berpusat di Addis Abba, menyimpan informasi mengenai perkembangan di Afrika dan memiliki
perpustakaan yang sangat kaya akan data mengenai negara-negara di benua Afrika.
e . The United Nations Disaster Relief Co-ordination Office (UNSRO)
Berlokasi di Jenewa yang merupakan perpustakaan dan bank data mengenai bencana alam.
f. The United Nations Industrial Development Organisation (UNIDO)
Berada di Wina badan ini memiliki perpustakaan dan pusat dokumentasi, yang kegiatannya meliputi simpan dan temu balik informasi industri, menjawab pertanyaan pemakai serta
Penyebaran industri informasi terpilih.Pengolahan data dilakukan dengan bantuan komputer, menerbitkan indeks imdustri abstrak yang di susun berdasarkan kata kunci.Kantor cabang UNIDO menerbitkan terbitan bulanan serta panduan literature.Tugas khususnya adalah memberikan
bantuan nasihat dan bimbingan dalam bidang industri demi pengembangan industri di negara berkembang.
g. The United Nations Environment Progamme (UNEP)
Berpusat di Nairobi,Kenya.Badan ini memiliki perpustakaan dan bank data informasi lingkungan hidup, juga mendaftar produksi racun kimia yang berbahaya masih dapat dan
digunakan di berbagai negara berkembang.UNEP juga mengelola jasa referal internasional bagi
sumber informasi mengenai lingkungan.
h. The United Nations Development Progamme (UNDP)
Berada di NEW YORK, menyusun jasa referal international bagi badan-badan PBB dan program negara berkembang mengenai kerjasama teknik.
i. The United Nations Institute for Training and Research (UNITAR)
Berada di NEW YORK, memiliki perpustakaan dengasn koleksi utama hubungan internasional,
Perkembangan ekonomi dan sosial serta bidang penelitian PBB .
j. The Iternational Labour Organisation (ILO)
Berada di Jenewa.Melayani infprmasi khusus dalam bidang pendidikan khusus dan
penempatan kerja kaum tuna netra, gerakan koperasi, keselamatan kerja, masalah sosial dan
perburuan,latihan ketrampilan latihan khusus untuk kaum cacat badan, peraturan perburuan dan buruh wanita.perpustakaan pusat dan cabang dokumentasi telah mengembangkan dan mendayagunakan system informasi terpadu (Integrated Service Information System,ISIS).Sistem ISIS telah banyak digunakan oleh banyak negara dan lembaga system internasional,termasuk Indonesia.Pada tahun 1986 dikeluarkan Micro CDS ISIS (Micro Computerizred Documentation Service Integrated Service Information Sistem) edaran atau release 1.00.sedangkan pada tahun 1988 dikeluarkan edaran 2.30.Micro CDS ISIS diedarkan oleh Unesco.
k. The Uniteed Food Agriculture Organization (FAO)
Berada di Roma, mermiliki pusat dokumentasi mengenai pedesaan, pupuk,genetika,statistika pertanian, keracunan makanan, populasi pedesaan, sumber daya kehutanan, perairan, perikanan,kontaminasi organisme air tawar. FAO juga mengoordinasi tiga system jaringan informasi internasional, yaitu AGRIS (bibliografi mutakhir menggenai ilmu pertanian berdasarkan sumbangan 8 negara penyumbang data),CARIS (program data pertanian dan tenaga pertanian di negara berkembang) dan AGLINET (merupakan jaringan keja perpustakaan yang dibantu oleh 17 perpustakaan peserta.Untuk Indonesia perpustakaan yang mewakili kegiatan pertanian adalah Perpustakaan Pusat Pertanian dan Komunikasi Penelitian (PUSTAKA) yang berpusat di Bogor.
l. The United Education Scientific and Cultural Organization (Unesco)
Berpusat di Paris, memiliki perpustakaaan, system dokumentasi terkomputer bagi dokumen Unesco, system dokumenetasi untuk ilmu-ilmu sosial dan kemanusiaan, system referral bagi data yang berkaitan dengan lingkungan kelauatan dan sebuah system informasi untuk pendididkan yang dikelola oleh Internatrional Bureau of Education (IBE) di Jenewa.
Bekerjasama denngan FID, Unesco telah membentuk direktori internasional mengenai
Penelitian dibidang dokumentasi(ISORID) dibantu 74 pusat nasional dan mengkoordinasi system informasi mengenai penerapan ilmu dan teknologi bagi pengembangan(SPINES)
m. The World Health Organization (WHO)
Berpusat di Jenewa memiliki perpustakaan dan system informasi mengenai:
1. teknologi tepat guna dalam bidang kesehatan
2. penelitan mengenai filariasis dan penyakit parasit lainnya.
3. kontraindikasi dalam bidang pengobatan
4. direktori lembaga penelitian kesehatan di Afrika.
n. The International Civil Aviation Organization (ICAO)
Berpusat di Montreal, memiliki bank data mengenai fasilitas pelabuhan udara, stasistika angkutan udara, peralatan komunikasi dan navigasi, dan pemasok peralatan.
o. The International Atomic Energy Agency (IAEA)
Berpusat di Wina, memiliki perpustakaaan dna system informasi mengenai data tentang neutron,
reksi nuklir, dapat melayani permintaan mengenai pengukuran dan evasluasi data nuklir.IAEA juga mengkoordinasi system informasi nuklir internasional(INIS).Jaringan INIS juga dikaitkan dengan WIPO,guna penelusuran retrospektif.Untuk Indonesia perpustakaan yang ditunjuk adalah Badan Tenaga Atom Nasional (BATAN).
p. The Intenational Telekommunication Union (ITU)
Berpusat di Jenewa,usahanya bergerak dalam bidang terbitan direktori dan pengembangan data mengenai stasiun transmisi, standar radio internasional, frekuensi pemancar radio, stasiun pantai, stasiun kapal, undang-undang siaran, layanan telegram dan telepon, stasiun telegram internasional.
q. The General Agreement on Traffis and Trade (GATT)
Berpusat di Jenewa, memiliki bank data bead an perdagangan internasional dari negara
berkembang.
r. The World Intellectual Property Organization (WIPPO)
Berpusat di Jenewa, menerbitkan system informasi paten dunia (INPADOC), menerbitkan pangkalan data bibliografi yang terindeks.WIPO juga melayani penelusuran retrospektif, jasa kesiagaan informasi dan jasa tanya jawab.
s. The World Metrological Organization (WMO)
Berpusat di Jenewa, mengembangkan system desentralisasi guna mengumpulkan dan mengolah data meteorolohis, dikenal dengan nama World Metrological Watch, system ini merupakan jaringan kerja stasiun cuaca, pusat pengumpulan data dan pusat telekomunikasi yang memungkinkan setiap negara memperoleh akses waktu nyata (real-time acces) ke data meteorologis dan mengolah data lepas hubung (off-line)lainnya.


2. Kegiatan Organisasi Regional
Kegiatan informasi berbagai organisasi regional pada dasarnya sama dengan keegiatan PBB dalam bidang informasi.Berikut beberapa organisasi regional yang ada kaitannya dengan informasi
a. The Organization for Economic Co-operation and Development (OCED)
Berpusat di Paris, dibentuk pada tahun 1961.Anggotanya meliputi negara Eropa barat, serta negara industri lain di luar Eropa timur seperti Jepang, Amerika Serikat, Kanada, dan Australia.Dalam kaitanya dengan informasi negara anggota mengirimkan wakilnya ke Information Policiy Group, yang melakukan konsultasi dan kajian mengenai tanggung jaawwab pemerintah, fungsi national focal point, deskripsi mengenai fasilitas informasi yang ada pada masing-masing negara anggota, kemungkinan kerjasama multilateral dalam bidang informasi, masa depan informasi ilmu pemgetahuan dan teknologi.Hasil yang didapat sebagai antara lain terbentuknya system dokumentasi Internaional semi terpusat, Internatinal Road Research Documentation(IRRD) dengan 15 negara anggota sertatiga bahasa kerja yaitu Inggris, Perancis dan Jerman.
b. The Council for Mutual Economic Assistance (CMEA)
Merupakan badan kerjasama ekonomi bagi blok komunis lebih dikenal dengan nama
COMOCON.Dalam bidang informasi di bentuklah International Centre for Scientific and Technical
Information di Moskow dengan anggota 9 negara.Tujuan pusat internasional adalah mendorong terbentuknya system informasi terpadu yang menghubungkan negara anggota, mamacu penelitian dan pengembangan dibidang informasi, menyediakan bantuan bagi unit informasi yang ada di negara anggota , serta membantu pelatihan spesialis informasi.
c. The European Community
Merupakan nama kolektif bagi tiga kelompok supranatural yang ada di Eropa Barat.Adapun ketiga kelompok tersebut adalah European Coal and Steal Community(1952), Common Market atau European Economic Community (1958), dan European Atomic Energy Community atau Euratom (1958).Kegiatan komisi ini diarahkan pada pembentukan EURONET, sebuah jaringan kerja terkomputer bagi transmisi data yang akan mengaitkan seluruh pangkalan data yang ada di Eropa dengan cara terpasang.Dibentuk pula sebuah komisi yang bertanggung jawab atas koordinasi dan bertindak selaku pusat pengolahan internasional seperti Sistem for Metallurgy Information and Documentation (SDIM),keikutsertaan Eropa dalam AGRIS,(EUR-AGRIS) dan European Nuclear Documentation System (ENDS).
d. The European Space Agency
Mendirikan Space Documentation Service (SDS) di Frascati (Italia),merupakan system desentralisasi yang mengolah data yang dihasilkan badan lain.SDS menggunakan system RECON hingga memungkinkan unit pemakai untuk menelusur atas dasar waktu nyata .
e. The Commonwealth Secretariat
Di samping bergerak dibidang kerjasasma ilmu penetahuan dan pendidikan juga bergerak dalam bidang penyebaran informasi.Salah satu sumbangan nyatanya adalah pembentukan Commonwealth Agricuktural Bureaux (CAB) terdiri dari jaringan kerja berbagai pusta informasi mengkhususkan dalam berbagai aspek pertanian.CAB mengumpulkan dan memilih literature pertanian dari seliruh dunia dan menerbitkan hasilnya dalam bentuk abstrak,baik dalam bentuk cetak atau terbacakan mesin.
f. The Agency for Culturaland Technical Co-operation(ACCT)
Merupakan badn kerjasmateknik bagi negara yang berbahasa Perancis.Baddan kkerjasama ini menerbitkan buku panduan tenik bagi berbagai bidang ilmu pengetahuan dan gait membantu system informasi internasional terutama dengan jalan menerjermahkan kedalam bahasa Perancis sertas menyebarkan panduan AGRIS, level, dari pilot project CARRIS dan DEVSIS.
g. The Organizationof American States
Merupakan organisai negara-negara di benua Amerika.Dibidang informasi melancarkan dua program utama,program pertama memberikan bantuan teknik dan informasi bagi industri skala kecil dan menengah untuk menggunakan teknik tahu-bagaimana (know-how) dalam kegiatan produksi mereka.Program kedua menyangkut pendidikan tenaga perpustakaan dokumentsi dan arsip.Bekerjasama dengan Library of Congres mengembangkan format bibliografi.
h. The Pan–American Health Organization
Bekerjasma dengan pemerintah Brazilia dibentuklah perpustakaan kedokteran regional disebut BIREME.Sejak tahun 1974 BIREME menjadi salah satu pusat regional MEDLINE.Badan ini juga bekerja erat dengan negara anggota Konvensi Andres Bello(Bolivia, Chili, Colombia, Ecuador,Peru,dan Venezuela).
i. Afrika
Negara yang berdekatan dengan sungai Senegal dan Niger telah membangun pusat dokumentasi terkomputer dengan tujuan mengumpulkan dan menganalisis informasi bagi negara anggota.Di Kenya, Kenya National Academy for the Advancemen of Arts and Sciences bekerjasama dengan Fondation for International Development (DSE) telah membangun Regional Coordination Centre for Information Training (CRIT), yang bertugas melakukan kajian terhadap kebutuhan sumber manusia bidang informasi, masalah pelatihan serta menyelenggarakan kursus singkat berbagai aspek tugas informal.
j. The Industral Development Centre for Arab Sates (IDCAS)
Didirikan oleh negara-negara Arab khusus untuk mengembangkan jaringan informasi yang ada di negara anggota agar terbentuk keseragaman dalam pengolahan informasi serta memasok informasi industri bagi negara-negara Arab.
k. Asia
Di kawasan Asia Tenggara dikenal organisasi regional berupa Associaton of Southeast Asia Nation (ASEAN) tidak banyak kegiatan yang dilakukan dalam kerja sama informasi.Salah satuy kegiatan yang dapat di sebut adalah Conference of South Asia Librarians (CONSAL) yang diselenggaarakan setia 3 tahun sekali di negara anggota dan pertukaran pengalaman antara pustakawan sekolah.
3. Badan Nasional Kegiatan Internasional
Badan nasional yang memiliki kegiatan internasional umumnya tidak banyak dikenal.Berikit ini penjelasan berbagai badan internasional yang bergerak dalam bidang informasi internasional.
a. The International Development Research Centre (IDRC)
Berpusat di Kanada mem,iliki Division of Information Sciences, untuk meperkuat dan memoderenkan sumber nasional dan regional yang telah ada. Juga giat dalam pembentukan system informasi internasional bagi masalah sosial dan ekonomi ,dikenal dengan nama DEVIS dengan harapan mampu membangun pangkalan data bibliografi dengan iuran terdesentralisasikan.
b. The British Council
Giat dalam pengembangan koleksi, pengiriman koleksi, pengiriman tenaga informasi ke Inggris, pelatihan setempat, sumbangan dalam bidang perbukuan serta berbagai kegiatan lainnya.Ada kalanya unit informasi dari negara berkembang tidak dapat menemukan informasi dari negaranya sehingga terpaksa meminta fotokopi dari negara maju.Yang terkenal dalam pemberian jasa fotokopi ini ialah British Library Document Supply Centre di Boston Spa (Inggris) dan CNRS di Paris.
4. Organisasi Internasional Non-Pe,merintah
Badan yang tergabung dalam kelompok ini umumnya melakukan kerjasama, tukar menukar dan promosi informasi pada tingkat internasional.Berikut ini penjelasan berbagai organisasi non-pemerintah
a. International Council of Scientific Unions (ICSU)
Organisasi ini bertujuan memajukan kegiatan ilmu pengetahuan.ICSU membentuk dua organiasasi yang berkaitan erat dengan informasi. Badan pertama disebut Abstracting Board (ICSU-AB) bertugas melancarkan arus informasi dengan cara menyeragamkan, menyelaraskan kegiatan anggotanya.Badan kedua adalah ICSU International Commite on Data for Science and Technology(CODATA) melakukan pembakuan pada data numerik.
b. The World Association of Industrial and Technological Research Organization and The
World Federation of EngineeringOrganization
c. The Society for International Development
Terkenel karena menyenggarakan jasa Tanya jawab mengenai masalah makroekonomi dari pekembangan sosio ekonomi negara berkembang dengan bantuan jaringan koresponden yang teersebar diberbagai wilayah.
d. The International Organization for Standarization (ISO)
e. The International Council on Reprogrophy
f. The International Federation for Information Processing (IFIP)
Bergerak dalam bidang olah data dan pengembangan riset, kerjasama internasional, pertukaran informasi serta pelatihan personalia
g. The InternatIonal Federation of Library Associaton and Institutions (IFLA)
Sekertariat berada di Den Hag Nederland.IFLA membentuk International Office for Universal Bibliographic Control di London yang bertugas melanjutkan berbagai kegiatan yang disponsori IFLA, mengembangkan International Standard for Bibliographic Description (ISBD, serta menempatkan kantor peminjaman international dalam linmgkungan British Library Document Suplly Centre di Boston Spa (Inggris).
h. The International Federation for Documentation and Information(FID)
Sekertariat berada di Den Haag.Kegiatan utamanya menyangkut dokumentasi seperti penelitian dokumentasi, praktek dan latihan dokumentasi.FID juga membentuk komisi pusat khusus untuk menangani Universal Decimal Clasification (UDC).
I. The International Council on Archives (ICA)
ICA diciptkan untuk memupukl pengembangan arsip dan kerjasama internasional dibidang kearsipan.Disamping kegiatan regional ICA jjuga bekerja melalui seksi dan komisi khusus, menerbitkan majalah Archivum.

KEGIATAN BELAJAR 2
Kerjasama Perpustakaan di Luar Indonesia
Pada modul sebelumnya anda telah melihat contoh kerjasama yang ada di Indonesia.Pada modul ini
anda akan diajak menengok berbagai kerjasama yang ada di luar Indonesia
A. KERJASAMA KATALOG INDUK DI NEGARA LAIN
Di Jerman Barat pengembangan kerjasama lebih mengarah ke kerjasama regional diantara negara bagian yang disebut Lander. Untuk kepentingan bersama di buat dua katalog induk ,catalog pertama adalah catalog induk majalah luar negeri dan katalog induk majalah ddalam bahasa Jerman.Katalog kedua mencakup terbitan berseri dalam bahasa Jerman mencakup majalah berbahasa Jerman yang diterbitkan diluar Jerman.Untuk negeri Belanda dalam hal peminjaman buku semua perpustakaa bersifat sangat liberal dalam arti berupaya menghindari hambatan ynag merugiksn pemakai.
Di Perancics koordinasi perpustakaan dilakukan oleh Bibliotheque Nationanle disingkat BN, yang bertugas menyusun catalog induk buku dalam bahasa Perancis serta buku asing.Untuk Amerika Serika, salah satu sarana yang banyak membantu kerjasama peminjaman pada tingkat nasional adalah penerbitan National Union Catalogue, disingkat UN, diterbitkan oleh Library of Congres.NUC disusun menurut abjad pengarang.Di Ingris ada sebuah kegiatan pembentukamn catalog induk pada tahun 1930 didaerah Sheffield.Kerjasama didaerah Sheffield dikenal dangan nama Sheffield Interchange Organisation disingkat SINTO.
B. KERJASAMA PENGATALOGAN
Usaha awal memberikan jasa pengatalogan terpusat dipelopori oleh Library of Congres dan British Library of Congres.Library of Congres bekerjasama dengan perpustakaan di Amerika Utara melancarkan proyek menguji keterlaksanaa system Machine Readable Catalogue atau MARC.Katalog perpustakaan mula-mula menggunakan buku sehingga dikenal dengan nama catalog buku.Dalam bentuk ini setiap buku yang diterima perpustakaan dicatat data bibliografinya kesebuah buku.Benttuk buku sudah tentu kurang luweskarena pengabjadan tidak sesuai dengan nama pengarang.Sesudah catalog buku menyusul catalog berkas atau sheaf catalogue,artinya katalig yang disusun menurut abjad lalu dijild menjadi satu seperti album.kemudian menyusul katalog berukuran 7,5 x 12,5 cm yang banyak digunakan di perpustakaan, maka muncul computer yang memungkinkan penyimpanan data katalog serta peretukaran data.Data katalog yang disimpan di klomputer harus dapat dibaca oleh komputer,maka dikembangkan catalog terbacakan mesin dalam bahasa Inggris disebut Machine Readable Catalogue dikenal dengan MARC.
British Library mengeluarkan bibliografi nasional Inggris berjudul British National Binliographhy yang diolah dengan komputer serta menggunakan format baru MARC yang disebut UKMARC.Kemudian mengembangkannya menjadi sistem terpasang (online system).Pada sistem terpasang seorang pemakai di manapun dapat mengakses komputer induk selama pemakai tersebut memiliki computer, mmodem, telepon,dan fasilitas akses ke computer induk.Modem singkatan dari modulator demodulator digunakan untuk mengubah sinyal analog menjadi sinyal digital dan sebaliknya.Berkas MARC yang dapat diakses dengan ssistem terpasang tersebut juga mencakup data pra-publikasi yang diperoleh dari kegiatan Cataloguing In Publication(CIP).
CIP ini di Indonesia dikenal dengan nama Katalogisasi Dalam Terbitan, artinya pengatalogan srbuah terbitan oleh Perpustakaan Nasional sebelum buku tersebut dicetak.
C. PINJAM ANTAR PERPUSTAKAAN
Pinjam antar perpustakaan sekarang sudah diperluas menjadi tingkat nasional sehingga semua perpustakaandapat ikut dalam kerjasama pinjam antar perpustakaan.
D. SPESIALISASI SUBJEK
Skema spesialisasi pertama kali diciptakan di London pada tahun 1948, 28 perpustakaan sepakat untuk melakukan spesialisasi subjek tertentu berdasarkan notasi klasifikasi Dewey sehingga masing-masing dapat memperoleh semua publikasi dalam semua subkjek.Dalam skala lebih beesar pada tahun 1949 dikembangkanlah system South Eastern Regional Library dengan 85 perpustakaan peserta masing-masingpeserta sepakat memesan buku yang dimuat dalam British National Bibliography sesuai dengan jatah masing-masing.Upaya ini ditunjang oleh British Library yang memperoleh satu eksemplar dari setiap buku yang terbit di Inggris.Bku deposit ini bertindak sebagai penunjang pinjam anatar perpustakaan.berbeda dengan Indonesia maka penerbit Inggris diwajibkan menyerahkan 6 eksemplar setiap judul sedangkan Indonesia cukup 2 bauh saja.Kerjasama pengadaan buku tersebut diperluas dengan pengadaan bahan perpustakaan yang langka (rare books)dan sudah dicetak lagi(out-of-print books).Buku langka adalah buku yang dicetak dalam jumlah terbatas.Ada juga buku yang pernah terbit namun tidak pernah dicetak ulang lagi yang disebut out-of-print books. Kegiatan tersebut kemudian dikembangkan dengan pengumuman buku yang disiangi dari sebuah perpustakaan artinya dikeluarkan dari koleksi namun ada perpustakaan lain yang berminat.Untuk mengkoordinasi kegiatan tersebut dibentuklah British National Book Centre (BNBC).Bahan perpustakaan terbitan luar negeri diperoleh melalui program pertukaran terutama antara perpustakaan nasionalyang mau melibatkan diri dalam pertukRAN BUKU.
Kegiatan silang layan
Di Australia kegiatan silang layan sudah maju, di negara tersebut terdapat perusahan yang bergerak dalam bidang documen delivery service yang dapat meminjam koleksi ke perpustakaan atas nama seseorang yang ingin mencari informasi.
Pemenuhan pemesanan pinjaman koelksi antar perpustakaan cabang dalam satu atap atau sistem yang sama pada umumnya memakan waktu satu atau dua hari tergantung dari jarak antara perpustakaan yang bersangkutan.
Sedangkan pemenuhan pinjaman koleksi yang dipesan oleh perpustakaan lain (antar sistem) biasanya memakan waktu sekitar satu minggu atau lebih tergantung jarak abtar perpustakaan peminjam dan perpustakaan yang meminjamkan. Untuk jangka waktu peminjaman biasanya selama 4 minggu dan dapat diperpanjang jika perlu.
Kegiatan silang layan di Australia hampir semuanya menggunakan formulir elektronik secara online untuk memesan kolesi yang diinginkan oleh pengguna perpustakaan yang menggunkan formulir cetak khususnya perpustakaan yang belum menjadi anggota jaringan silang layan secara online. Fasilitas lain yang mendukung kegiatan silang layan di Australia adalah tersedianya sistem pembayaran transaksi silang layan antar perpustakaan secara online yang di kelola oleh the Australian Document Delevery Payment Service yang khusus mengelola pembayaran kegiatan silang layan antar perpustakaan di Australia.






Tidak ada komentar:

Posting Komentar