Senin, 18 Juni 2012

Angels & Airwaves




Angels & Airwaves adalah band rock asal Amerika yang dibentuk oleh gitaris/vokalis Blink-182, Tom DeLonge. Supergrup ini juga terdiri dari gitaris David Kennedy (mantan Hazen Street), bassist Matt Wachter (mantan 30 Seconds to Mars), dan drummer Ilan Rubin (mantan Nine Inch Nails). Mantan anggota awal Angles & Airwaves, bassist Ryan Sinn (mantan The Distillers) keluar pada tahun 2007 atas alasan yang tidak diketahui, kemudian disusul drummer Atom Willard (mantan The Offspring) yang keluar secara damai pada musim gugur 2011 setelah menyelesaikan proses produksi album keempat mereka atas alasan perbedaan kreativitas.
Hingga saat ini, Angels & Airwaves telah merilis 4 album studio, yaitu: We Don't Need to Whisper (2006), I-Empire (2007), Love (2010), dan Love: Part Two (2011). Proyek ini juga telah menghasilkan sebuah film dokumenter Start the Machine (2008). Pada tahun 2011, mereka merilis film Love, disutradarai oleh William Eubank, di 460 bioskop di seluruh Amerika Serikat selama event multimedia mereka, Love Live.
Riwayat
Asal mula dan formasi (2004–2005)
Tom DeLonge mulai bekerja dengan material baru selama tour terakhir Blink-182 pada tahun 2004 dan setelah mereka memasuki masa vakum pada Februari 2005. Selama setengah tahun dia bekerja sendiri di studio rumahnya sebelum mulai merekrut musisi-musisi untuk membentuk band. Selama proses memcari bentuk logo band, Tom menyadari jika dia memutar-balik huruf "A" tengah dari singkatan nama band maka akan tampak seperti huruf "V", dan dia mendapatkan nama "AVA" yang sama dengan nama putrinya, Ava DeLonge. Ketika rumor menyebar luas mengenai perpecahan Blink-182, DeLonge memilih untuk menghilang selama setengah tahun dengan menghindari wawancara apapun. Sebaliknya, dia justru berkonsentrasi mengerjakan material barunya. Pada September 2005, dia berbicara ke publik melalui majalah Kerrang!, dimana dia mengungkapkan nama band barunya, "Angels & Airwaves". Band tersebut terdiri dari mantan gitarist Hazen Street dan teman SMA DeLonge, David Kennedy, mantan drummer Rocket from the Crypt, Atom Willard, dan mantan bassist The Distillers, Ryan Sinn. Atom Willard memberitahu majalah Shave bahwa pengalaman yang dimiliki setiap personel membuat pembentukan band ini menjadi sangat mudah. Willard menyatakan, "There’s nobody trying to figure out what is and what isn’t going to work, not just for themselves but for music and for a band, what life’s going to be like on the road and all that kind of stuff. Everybody had enough experience to just buckle down and do the work. It really has made it easier than anything else."[1]
Awal karir dan pembentukan suara (2005–2009)
Segera setelah membentuk band ini, mereka mulai bekerja pada album perdana mereka di studio rumah Delonge di California sejak pertengahan 2005 hingga awal 2006. Angels & Airwaves tidak memiliki pilihan lain selain merilis lagu "The Adventure" sebagai singel pertama mereka setelah seorang penggemar meretas akun email Tom dan mencuri 4 demo dari album tersebut. "The Adventure" segera tersebar ke radio-radio, membuat mereka terpaksa merilisnya oada 18 Mei 2006. Mereka lalu merilis album pertama mereka, We Don't Need to Whisper, beberapa hari kemudian, tepatnya pada 23 Mei 2006. Album tersebut mencapai posisi 4 di Billboard 200 dan mendapat sertifikasi emas oleh RIAA. Singel mereka selanjutnya adalah lagu "The War". Mereka melakukan tour selama tahun 2006 hingga awal 2007 sebelum kemudian kmbali ke studio untuk mengerjakan album kedua mereka.
Pada 23 April 2007, AVA mengumumkan bahwa Ryan Sinn tidak akan tampil pada konser Free Earth Day di kampus MIT karena suatu masalah internal. Mengikuti insiden ini, pada 15 Mei, Sinn memberikan sebuah pengumuman di klub penggemar Army of Angels yang menyatakan bahwa ia “bukan lagi bagian dari Angels & Airwaves.”[2] Matt Wachter, mantan bassist 30 Seconds to Mars, kemudian mengisi posisi bass untuk acara tersebut dan tidak lama setelahnya diumumkan sebagai anggota tetap band.
Album kedua mereka, I-Empire, beserta singel pertamanya, "Everything's Magic", dibocorkan ke internet pada 25 Agustus 2007. Angels & Airwaves mulai meletakkan lagu mereka di profil MySpace mereka pada 28 Agustus 2007. Lagu tersebut juga tersedia di iTunes, dan mencapai posisi 3 di iTunes Rock Chart pada 11 September 2007, sebelum lagu tersebut bahakan mendapatkan pemutaran nasional.
Angels & Airwaves tampil pada setiap konser selama Warped Tour 2008.[3] Mereka juga mengikuti Fall Tour bersama Weezer.[4]
Proyek Love (2009–2011)
Mereka memulai proses produksi album ketiga mereka pada Januari 2009, namun prosesnya berjalan lambat karena terhalang reuni Blink-182. Angels & Airwaves mengambil masa istirahat pada 2009 sementara Tom Delonge kembali dengan Blink-182 untuk sebuah tour. Selama masa istirahat mereka, Atom Willard bergabung dengan Social Distortion sebagai drummer untuk tour, sementara Matt Wachter dan David Kennedy mulai bekerja untuk film mereka. Keteika Delonge dan Willard kembali pada musim gugur, mereka melanjutkan proses produksi album mereka selanjutnya. Love adalah album ketiga mereka yang secara resmi dirilis pada 14 Februari 2010 bertepatan dengan hari Valentine. Fuel TV juga merilis album tersebut untuk anggota Modlife, dengan bonus lagu Hallucinations versi remix Mark Hoppus untuk siapapun yang memberikan donasi ketika mengunduh album tersebut.[5] Album tersebut dirilis secara gratis dikarenakan “corporate underwriting”. Love telah diunduh sebanyak 500.000 kali selama 48 jam pertama sejak album dirilis, membuat album tersebut menjadi most downloaded album sepanjang sejarah.[rujukan?] Satu-satunya singel dari album tersebut, "Hallucinations," mulai dapat diunduh secara gratis melalui situs Modlife AVA pada 23 Desember 2009.
Mereka melakukan tour di Amerika Utara, dimulai pada 27 Maret di Anaheim, California dan berakhir pada 30 Mei di Ventura, California. Delonge kemudian segera kembali ke Blink-182 untuk menyiapkan album keenam Blink-182 beserta dengan tour Eropa mereka. Delonge pada awalnya memberitahu bahwa akan ada rencana tour tambahan di Inggris setelah rilis dari film Love pada musim gugur, namun rencana tersebut berubah karena komitmen Delonge dengan Blink-182[6]
Album kedua dari proyek Love, Love: Part Two, dirilis pada 11 November 2011.[7] Tom menggambarkan bahwa album tersebut lebih baik dari bagian pertama Love. Tom juga mengkonfirmasi bahwa akan ada setbox berisi dua CD album Love dan DVD filmnya.[8] Tour untuk Love: Part Two akan dimulai pada musim semi 2012.
Singel pertama yang dirilis adalah "Anxiety", dan diputar perdana pada 10 Agustus 2011. Video musik untuk "Anxiety" juga dirilis via YouTube pada 11 Agusus 2011.[9]
[Pergantian Drummer
Pada 4 Oktober mereka mengumumkan melalui halaman Facebook mereka bahwa Atom Willard keluar dari Angels & Airwaves. Atom mengucapkan terima kasih kepada Angels & Airwaves “untuk 6 tahun yang hebat membuat musik bersama” dan sepertinya hal tersebut tidak mengganggu hubungan mereka. Belum ada informasi yang dirilis mengenai drummer baru maupun drummer pengganti sementara sehubungan tour Love: Part Two. [10] Pada 7 Oktober, diumumkan bahwa AVA akan menjadi bagian dari Soundwave Festival di Australia, selama Februari hingga Maret 2012. Pada tanggal 20 Oktober, diumumkan bahwa Ilan Rubin, yang terkenal atas kerjanya bersama Lostprophets dan Nine Inch Nails, akan menjadi drummer baru bagi Angels & Airwaves.[11]
Personil
Personil aktif
Mantan personel


Box Car Racer

Box Car Racer adalah band eksperimen berusia pendek asal San Diego yang dibentuk pada tahun 2002 dengan genre utama post-hardcore. Band ini adalah proyek sampingan dari gitaris/vokalis Tom DeLongeTravis Barker dari Blink-182, bersama dengan gitaris lead David Kennedy dari Hazen Street, dibantu bassist tour Anthony Celestino. Dengan suara yang lebih dewasa dan instropektif dibanding album-album Blink-182 sebelumnya, DeLonge sebagai penulis lirik utama membentuk band ini untuk bereksperimen dengan ide-ide yang tidak "Blink-friendly". dan drummer
Band ini hanya merilis satu studio album, Box Car Racer, dan melakukan tour sepanjang tahun 2002 hingga Blink-182 nulai bekerja untuk album mereka pada tahun 2003. Delonge menyatakan bahwa band ini secara permanen telah bubar. Band baru Delonge, Angels & Airwaves, dinyatakan sebagai kelanjutan dari Box Car Racer.

Blink 182


Blink-182

Formasi (1992–1993)
Setelah pindah ke San Diego pada musim panas 1992, Mark Hoppus sering menceritakan keinginannya untuk membentuk sebuah band kepada adiknya, Anne Hoppus. Anne bersekolah di Rancho Bernardo High School dimana dia berteman dengan sorang siswa baru bernama Tom DeLonge. DeLonge juga sering bercerita kepada Anne tentang keinginannya membentuk band. Untuk itu, pada Agustus 1992, Anne saling memperkenalkan Tom DeLonge dengan Mark Hoppus.[1] Mereka berdua mulai sering bermain berjam-jam di garasi DeLonge, saling menunjukkan lagu karya mereka masing-masing dan menulis lagu baru bersama-sama – satu diantaranya kemudian menjadi lagu "Carousel".[1] Tidak lama kemudian, mereka memutuskan untuk secara resmi memulai band mereka sendiri. DeLonge kemudian merekrut seorang teman, Scott Raynor, yang sudah ia kenal terlebih dahulu di sebuah pesta dan sempat bermain musik bersamanya.[2][3] Mereka bertiga mulai bermain musik bersama dan menamai diri mereka Duck Tape, hingga DeLonge mendapatkan nama "Blink".[1]
Blink mulai berlatih secara konstan, yang menyebabkan kekasih Hoppus marah.[1] Dia menyuruh Hoppus untuk memilih antara band atau dirinya, dan Hoppus memilih meninggalkan Blink saat mereka baru saja memulai. DeLonge kemudian memberitahu Hoppus bahwa dia telah meminjam alat recaman 4-jalur dari seorang teman dan dia menggunakannya untuk membuat demo bersama Raynor. Mengetahui hal ini, Hoppus memutuskan untuk meninggalkan kekasihnya dan kembali ke band. Kaset demo mereka, yang bernama Flyswatter, direkam pada Mei 1993 di kamar Raynor. Penggunaan perekam 4-jalur menyebabkan suara yang dihasilkan memiliki kualitas yang rendah. Berdasarkan pernyataan Hoppus, demo mereka hanya dibuat dalam jumlah kecil, diutamakan untuk keluarga dan teman mereka. Pada tahun yang sama, mereka merekam demo yang lain. Demo kali ini tidak dinamai dan hingga sekarang dikenal sebagai Demo #2. Demo ini berisi beberapa lagu dari Flyswatter yang direkam ulang dan beberapa lagu baru. Sebagian lagu dari demo ini nantinya akan direkam ulang untuk album Buddha, Cheshire Cat, dan Dude Ranch.
Buddha, album demo ketiga dan terakhir mereka, direkam pada tahun 1993 selama tiga malam dengan menggunakan sistem perekam 24-jalur di Double Time Studios, San Diego, California. Album tersebut dirilis dalam format kaset pada 1993 dengan jumlah 1000 copy yang diproduksi oleh Filter Records, sebuah perusahaan rekaman indie yang dikepalai oleh boss Hoppus. Album ini juga menjadi segelintir album Blink-182 yang dirilis dengan nama band Blink.
Pada masa awal karir mereka, mereka tinggal di mobil van, membawa alat musik mereka sendiri disetiap penampilan.[4] Target pertama mereka adalah untuk tampil sebagai bintang utama di SOMA, sebuah klub San Diego untuk semua umur yang saat itu mampu menampung 1500 orang. DeLonge secara konstan menghubungi klub-klub di San Diego meminta sebuah tempat untuk tampil, juga meminta SMA-SMA lokal dengan meyakinkan mereka bahwa Blink adalah “band motivasional dengan pesan anti-narkoba yang kuat”.[1]
Album-album awal (1994–1998)
Blink mulai dikenal atas penampilan yang penuh kelucuan dan atas hal itu mereka segera mendapat kontrak dengan sebuah label kecil, Cargo Music. Melalui label ini, mereka merilis album studio pertama mereka, Cheshire Cat, pada Februari 1994. Melalui album pertama mereka, Blink mulai mendaptkan popularitas di luar California sepanjang tahun 1995 dan 1996. Lagu "M+M's" dan "Wasting Time" dari album Cheshire Cat dirilis sebagai singel walaupun keduanya gagal memasuki chart. Walaupun album tersebut tidak berhasil menghasilkan dampak komersial, Cheshire Cat dinilai oleh Blink-182 dan fans mereka sebagai sebuah “iconic release”.[5]
Tidak lama setelah rilis album perdana mereka, Blink tersandung masalah penggunaan nama dengan band Irlandia bernama sama. Untuk menghindari perselisihan hukum, mereka manambahkan "182" pada akhir nama mereka.[5][6] Pada tahun 1994, mereka merilis split-EP dengan band Iconoclasts yang berjudul Short Bus. Mereka juga merilis sebuah mini-album berisi 3 lagu berjudul They Came to Conquer... Uranus pada tahun berikutnya. Mereka lalu pindah ke Encinitas, California pada 1996, dimana mereka merekam album kedua mereka, Dude Ranch, dengan produser Mark Trombino. Album tersebut dirilis pada 1997 dan secara relatif menuai sukses komersial. Blink-182 merilis album tersebut tetap di bawah label Cargo Records. Namun di luar dugaan, album tersebut mampu memasuki chart modern-rock di AS. Karena itu, mereka kemudian menandatangani kontrak dengan MCA pada 1998 untuk mengatasi masalah distribusi yang meningkat. Singel "Dammit" menjadi salah satu hits Blink-182 dan membuat mereka mulai menerima sukses mayor.[5]
Berkat sukses dari Dude Ranch, Blink-182 memulai tour dunia selama 1997 dan 1998. Di tengah tour AS pada 1998, drummer Scott Raynor diminta untuk meninggalkan band. Beragam alasan beredar di internet selama bertahun-tahun. Salah satu alasan yang paling terkenal adalah bahwa Raynor memilik masalah serius dengan alkohol dan diminta untuk keluar. Ketika dia setuju untuk menghentikan kebiasaan minumnya, Mark Hoppus dan Tom DeLonge meragukan kesungguhannya dan dia dikeluarkan dari band melalui sambungan telepon. Pada sebuah wawancara tahun 2004, Hoppus menggambarkan tour Dude Ranch sebagai sesuatu yang “kasar”, dengan DeLonge menambahkan, “Itu adalah tour terburuk kami. Pada saat itu, drummer kami memiliki masalah alkohol. Dalam satu pertunjukan dia menjatuhkan stiknya 10 kali. Sangat menganggu melihat seseorang menghancurkan dirinya sendiri.”[7] Namun, menurut Raynor pada sebuah wawancara dengan AbsolutePunk tahun 2004, dia menyatakan bahwa kepergian dirinya adalah keinginannya untuk tetap berada di band kecil non-mainstream, dimana hal itu bertentangan dengan meningkatnya popularitas Blink-182.[3]
Hoppus dan DeLonge kemudian meminta drummer Travis Barker dari band The Aquabats untuk mengisi posisi Raynor selama sisa tour. Dia kemudian menjadi drummer tetap Blink-182 dan meninggalkan The Aquabats. Barker dikabarkan mampu menghafal seluruh setlist tour Blink-182 (yang terdiri lebih dari 20 lagu) dalam waktu kurang dari sehari.[8] Mereka kembali ke studio pada Oktober 1998 untuk memulai penggarapan album terobosan mereka, Enema of the State.[9]
Kesuksesan lanjut (1999–2004)
Setelah menyelesaikan proses produksi Enema of the State dengan produser baru Jerry Finn, album tersebut dirilis pada Juni 1999 dan menuai sukses besar, terutama karena lagu-lagu "What's My Age Again", "All the Small Things", dan "Adam's Song". Singel-singel tersebut berhasil mendapat penyiaran besar-besaran, membawa mereka kepada penggemar baru. Popularitas mereka juga membawa mereka ke dunia baru, seperti tampil sebagai figuran dalam film komedi American Pie pada tahun 1999 sekaligus menyumbangkan 2 lagu untuk film tersebut.[10] Masih pada tahun 1999, pada bulan November, mereka merilis sebuah album video berjudul The Urethra Chronicles yang berisi informasi belakang-panggung mereka. Lagu "Adam's Song" sempat menimbulkan kegemparan pada tahun 2000. Lagu ini diputar terus-menerus oleh seorang siswa 17 tahun korban selamat dari tragedi Columbine, Greg Barnes, ketika ia menggantung dirinya di garasi rumah orang tuanya.[11] Meski begitu, Enema of the State tercatat telah terjual lebih dari 15 juta copy, memantapkan Blink-182 sebagai salah satu artis pop punk pada era akhir milenium kedua.[5]
"The Enema Strikes Back!", dirilis pada bulan November 2000, adalah album live yang direkam pada November 1999 di San Francisco dan Universal City, California.[12] Walaupun album tersebut dinamai sesuai tour besar mereka pada musim panas tahun 2000 (The Mark, Tom, and Travis Show Tour), album tersebut sebenarnya direkam pada The Loserkids Tour pada tahun 1999.[13] Dua singel dirilis dari album tersebut, yaitu "Man Overboard" (satu-satunya track studio di album itu) dan versi live dari "Dumpweed".
Mereka melanjutkan kesuksesan mereka dengan album Take Off Your Pants and Jacket pada 2001, dengan sedikit perubahan arah dibandingkan album Enema of the State. Album tersebut terjual lebih dari 350.000 copy pada minggu pertama. Album tersebut berisi singel "The Rock Show", "First Date" dan "Stay Together for the Kids". Album tersebut berhasil terjual lebih dari 14,5 juta copy di seluruh dunia dengan mendapat double-platinum di Amerika Serikat. Album tersebut dirilis dalam tiga warna CD berbeda: kuning, merah, dan hijau, dimana masing-masing CD berisi dua lagu bonus yang berbeda-beda. Pada tahun 2001, Anne Hoppus, saudara Mark Hoppus, merilis sebuah buku yang berjudul Blink-182: Tales From Beneath Your Mom yang berisi kisah perjalanan mereka.[14] Blink-182 mengikuti Pop Disaster Tour bersama dengan Green Day selama musim panas 2002,[15] yang didokumentasikan kedalam DVD Riding in Vans with Boys.
Selama masa libur Blink-182, DeLonge dan Barker membentuk proyek sampingan bernama Box Car Racer dengan David Kennedy dari Hazen Street. Band tersebut dibentuk untuk percobaan material yang “lebih gelap dan tidak Blink-friendly”. Mereka merilis album perdana mereka, Box Car Racer pada Mei 2002.[16] Album tersebut adalah bentuk penghormatan kepada pemberi pengaruh post-hardcore DeLonge, seperti Fugazi dan Refused.[17] Sementara itu, Barker juga diajak oleh band rap rock Transplants untuk berkontribusi pada album perdana mereka yang dirilis pada Oktober 2002.[18] Setelah menyelesaikan proyek sampingan mendekati Natal tahun 2002, Blink-182 kembali berkumpul dan memulai produksi album mereka berikutnya.[19]
Mereka menyewa sebuah rumah di San Diego untuk proses produksi album tersebut. Proses rekaman tersebut ternyata membutuhkan waktu lebih lama dari dugaan awal mereka, menyebabkan mereka diusir dari rumah tersebut sebelum menyelesaikan album tersebut.[20] Berlawanan dengan album-album mereka sebelumnya yang hanya memerlukan waktu rekaman kurang dari 3 bulan, album kelima mereka membutuhkan waktu hampir sepanjang tahun 2003.[20] Album tersebut masih dalam proses penggarapan pada akhir tahun dimana mixing terakhir masih diawasi oleh mereka bertiga pada awal Oktober 2003.[21] DeLonge menggambarkan hari terakhir mixing sebgai “crazy stressful”.[21]
Album kelima Blink-182 dirilis pada 18 November 2003 melalui Geffen Records. Album tersebut cukup menuai sukses komersial (dibantu oleh singel "Feeling This" dan "I Miss You") dan menerima penilaian baik dari para pengamat musik yang menyukai arah dan suara musikalitas baru mereka. Album tersebut mewakili Blink-182 yang lebih "dewasa" dibandingkan album-album sebelumnya,[22] dimana mereka mencampur unsur eksperimentalis dengan unsur pop punk mereka. Semua perubahan musikalitas Blink-182 tersebut antara lain dipengaruhi oleh perubahan gaya hidup dan proyek-sampingan.[20]
Tidak lama sebelum rilis album Blink-182, mereka memulai "DollaBill Tour", dinamai atas tiketnya yang seharga $1. Mereka tampil di sepuluh klub di Amerika Serikat dan Kanada.[23] Barker mengalami cedera kaki kanan setelah penampilan di Melbourne, Australia pada Maret 2004, memaksa mereka membatalkan beberapa penampilan Australia dan Jepang.[24] Blink-182 melakukan tour dengan No Doubt pada musim panas tahun 2004.[25] Dua singel lain dari album Blink-182, "Down" dan "Always", dirilis pada 2004.[26] Namun, ketegangan mulai muncul di internal band setelah mereka menyelesaikan tour Eropa pada Desember 2004.[5][27]
Masa vakum (2005–2008)

Sebuah tour Amerika Utara telah direncanakan untuk musim panas 2005 dalam ajang promosi album Blink-182 dan singel "Always". Namun, ketegangan mulai muncul di antara para personel band ketika DeLonge ,mengungkapkan keinginannya untuk membatalkan tour tersebut dan memasuki masa istirahat selama satu-setengah tahun. Pada pertemuan band yang bertepatan dengan permulaan tour Eropa mereka saat itu, DeLonge mengungkapkan keinginannya untuk menghabiskan lebih banyak waktu dengan keluarganya. Dia juga menolak untuk membuat album baru. Hoppus mengatakan, “Pembicaraan tersebut sangat panas dan berlangsung selama dua atau tiga jam. Pembicaraan kami hanya berputar-putar, dan hasilnya adalah pembatalan tour, tanpa mengetahui kapan kami akan melakukan sesuatu dengan Blink-182 kembali.”[27] Selama masa enam bulan istirahat, Hoppus mengungkapkan keinginannya agar Blink-182 dapat tampil di Konser Music for Relief untuk Asia Tenggara, sebuah pertunjukan penggalangan dana untuk membantu korban Gempa bumi Samudra Hindia tahun 2004. DeLonge menyetujui hal tersebut dan mereka mulai berlatih untuk acara tersebut. Namun ketegangan kembali muncul di antara mereka setiap kali berkumpul. Mereka pun mulai memperdebatkan tentang pembubaran band, album kompilasi Greatest Hits, ataupun kemungkinan rekaman album berikutnya.[27]
DeLonge menyatakan bahwa dia hanya akan merekam kontribusinya pada album Blink-182 berikutnya di rumahnya di San Diego, dan bahwa Hoppus dan Barker bisa mengirim berkas ProTools kepadanya untuk dikerjakan. Mengenai saat-saat terakhir mereka bersama sebagai band, Hoppus menyatakan, “Seseorang berusaha mendikte segalanya. Kami memberitahu Tom satu hal, keadaan menjadi panas. [...] Kami berkata, 'Kau mencoba untuk mengendalikan segalanya. Dan hal itu salah.' Dia lalu berkata dia tidak bisa menjadi bagian dari sesuatu yang tidak dapat ia kendalikan, dan dia meninggalkan tempat pertemuan.”[27] Pengacara DeLonge, DeVoe, menghubungi Hoppus dan Barker keesokan harinya memberitahu bahwa DeLonge telah keluar dari band, dengan menyatakan, “Terhitung sejak hari ini, Tom DeLonge tidak lagi menjadi anggota dari Blink-182.”[28] DeLonge diketahui segera mengubah nomor teleponnya untuk menghindari diskusi tentang hal tersebut dengan Hoppus maupun Barker. Mengikuti beredarnya spekulasi mengenai fakta bahwa mereka telah bubar, Blink-182 mengumumkan bahwa mereka memasuki masa “indefinite hiatus”.[29]
Hoppus dan Barker mengumumkan pada April 2005 bahwa mereka telah membentuk band baru, +44.[30] Selama masa vakum, Hoppus mengalihkan perhatiannya untuk memproduseri album Motion City Soundtrack dan mengurus podcast miliknya, HiMyNameisMark, sementara drummer Travis Barker meluncurkan merk sepatu buatannya dan bekerja di tiga proyek musik — The Transplants, TRV$DJAM, dan +44.[31] Sementara itu, DeLonge tidak pernah terlihat oleh publik, tidak membuat penampilan apapun, dan tidak melakukan wawancara apapun. Kabarnya tetap misterius hingga 16 September 2005 ketika ia mengumumkanproyek barunya, Angels & Airwaves, dengan menjanjikan "revolusi rock & roll terhebat untuk generasi kali ini."[31] DeLonge kemudian menyatakan bahwa dia sempat mengalami ketagihan terhadap analgesik, sambil berkata “Aku kehilangan akal sehatku, aku bergantung pada ratusan penghilang rasa sakit, dan aku bahkan hampir membunuh diriku sendiri.”[32]
Geffen Records kemudian merilis album kompilasi Greatest Hits of Blink-182 pada 1 November 2005. Seiring waktu, +44 juga merilis album perdana mereka, When Your Heart Stops Beating, pada tahun 2006. Album tersebut utamanya berdasarkan pada perasaan yang ada pasca perpecahan Blink-182, dengan salah satu lagu, "No, It Isn't", mengarah langsung pada DeLonge.[33] Sementara itu, Angels & Airwaves merilis dua album selama masa vakum Blink-182: We Don't Need to Whisper (2006) dan I-Empire (2007).[34]
Pada 21 Agustus 2008, Jerry Finn meninggal karena pendarahan otak.[35] Kejadian ini menjadi katalis awal bagi DeLonge untuk mulai berkomunikasi kembali dengan Hoppus dan Barker. Pada 19 September 2008, Travis Barker menjadi korban selamat dari sebuah kecelakaan pesawat. Adam Goldstein (atau juga dikenal sebagai DJ AM) dan Barker menjadi satu-satunya orang yang selamat. Barker mengalami luka bakar yang parah pada torso dan tubuh bagian bawahnya. Ketika berada di rumah sakit, Mark Hoppus dan Tom DeLonge datang menjenguk, membuat mereka dapat menyatukan perbedaan mereka dan berdamai. Mengenai kecelakaan yang dialami Barker, pada tahun 2010 Tom DeLonge menyatakan, “Jika kecelakaan tersebut tidak pernah terjadi, kami bukanlah sebuah band. Jelas dan sederhana. Itulah takdir.”[36]
Reformasi dan Neighborhoods (2009–sekarang)
Blink-182, pada 14 Mei 2009, tampil secara live untuk pertama kalinya sejak tahun 2004
Pada malam Grammy Awards ke-51 tanggal 8 Februari 2009, DeLonge, Hoppus, dan Barker muncul di panggung bersama untuk pertama kalinya sejak Desember 2004.[37] Di atas panggung tersebut, Barker mengumumkan reformasi band, menyatakan “Dulu kami pernah bermain musik bersama, dan kami memutuskan untuk bermain musik bersama lagi”, dengan Hoppus menambahkan, “Blink-182 kembali!”[37] Mereka juga meletakkan sebuah pengumuman di situs web mereka. Pengumuman tersebut tertulis, “Untuk membuatnya sederhana, kami kembali. Maksud kami, benar-benar kembali. Memulai dari yang kami tinggalkan. Di studio menulis dan merekam album baru. Bersiap untuk mengelilingi dunia lagi. Persahabatan telah diperbaiki.”[37] Blink-182 juga membuat sebuah konser reuni di Amerika Utara dari Juli hingga Oktober 2009, didukung oleh Weezer dan Fall Out Boy.[38]
Peneyelesaian album keenam Blink-182 sempat mengalami penundaan beberapa kali. Pada November 2010, Hoppus berkata bahwa dia mengharapkan tanggal rilis sekitar bulan April atau Mei 2011.[39] Pada Februari 2011, Barker berspekulasi bahwa album tersbut akan dirilis pada bulan Juni atau Juli.[40] Bulan berikutnya, DeLonge menyatakan bahwa album tersebut akan keluar pada saatnya mereka akan melakuakan tour Eropa pada bulan Juli sambil berkata, “Kami tidak akan melakukan tour tanpa album baru.”[41] Namun, pada bulan April, mereka mengumumkan penundaan jadwal tour disebabkan keterlambatan penyelesaian album, sambil menyatakan "Kami harap kami dapat memiliki beberapa lagu baru untuk dimainkan daripada hanya melakukan tour greatest hits.[42] Geffen Records kemudian terpaksa memberi mereka batas akhir penyelesaian album, yaitu tanggal 31 Juli 2011.[43] Pada akhirnya, album keenam mereka, berjudul Neighborhoods, dirilis pada 27 September 2011.[44] Singel pertama dari album tersebut, "Up All Night", mulai diputar pada 15 Juli 2011.[45] The Blinkumentary, sebuah film dokumenter juga dijadwalkan untuk dirilis pada musim gugur 2011.[46]
Personil
Personil aktif
Mantan personel
Source: http://id.wikipedia.org/wiki/Blink-182

30 Seconds to Mars


3
0 Seconds to Mars adalah sebuah band rock HYPERLINK "http://id.wikipedia.org/wiki/Rock_alternatif"alternatif dari Los Angeles, Amerika. Band ini dibentuk pada tahun 1998 oleh aktor Jared Leto dan saudaranya, Shannon Leto. Saat ini, anggota band terdiri dari Jared Leto (vokal), Tomo Miličević (gitar) dan Shannon Leto (drum).
Riwayat band

Formasi
Dibentuk pada tahun 1998 oleh aktor Jared Leto dan saudaranya, Shannon, 30 Seconds to Mars dimulai sebagai proyek kecil keluarga. Matt Wachter kemudian bergabung dengan band sebagai bassis dan pemain kibor. Setelah bekerja dengan dua gitaris lainnya, Kevin Drake dan Solon Bixler, kemudian band mengaudisi Tomo Miličević untuk bergabung dengan band.[1].
Menurut sebuah wawancara dari Virgin Records, mengenai nama band ini;
"Nama band sebenarnya berasal dari tesis yang ditemukan secara online, ditulis oleh seorang mantan profesor Harvard. Dan salah satu bagian dari tesis berjudul "Thirty Seconds to Mars" dan di dalamnya berbicara tentang perkembangan eksponensial teknologi yang berhubungan dengan manusia dan secara harfiah kita menemukan diri kita dalam tiga puluh detik ke mars. Dan kami pikir itu adalah yang terbaik untuk menggambarkan musik kami, singkatnya".[2]
Meskipun Jared Leto adalah aktor besar Hollywood, dia memilih untuk tidak menggunakan posisinya itu untuk menaikkan nama band dan bahkan, dia menolak untuk bermain di tempat jika mereka telah menggunakan namanya untuk mempromosikan band.
30 Seconds to Mars (2002-2005)
Album self-titled mereka dirilis pada 27 HYPERLINK "http://id.wikipedia.org/wiki/27_Agustus"Agustus 2002 oleh Immortal Records dan Virgin Records, yang diproduksi oleh Bob Ezrin dan Brian Virtue. Singel pertamanya, "Capricorn (A Brand New Name)", memuncak pada nomor 31 di Mainstream Rock Tracks Billboard. Dalam video musiknya, para anggota band berada di padang pasir dimana terdapat orang-orang sedang menggali lubang lumpur. Band ini bermain di dalam sebuah galian yang ditonton oleh orang-orang. Singel kedua album ini adalah "Edge of the Earth".
A Beautiful Lie (2005-2008)
Album kedua mereka, A Beautiful Lie, dirilis pada 30 HYPERLINK "http://id.wikipedia.org/wiki/30_Agustus"Agustus 2005 oleh Immortal Records dan Virgin Records, yang diproduksi oleh Josh Abraham. Singel pertama, "Attack", membawa 30 Seconds to Mars menuju kesuksesan. Video musik untuk lagu ini difilmkan di sebuah hotel yang telah terlantar di Hollywood.
Pada bulan Januari 2006, album ini meraih platinum oleh Recording Industry Association of America untuk distribusi lebih dari satu juta album.[3] Pada bulan Maret 2006, band ini memulai tur pertama mereka, disebut Forever Night, Never Day. Pada Oktober 2006, band ini memulai Welcome to the Universe Tour, disponsori oleh MTV2.[4].
Singel kedua dari album ini adalah "The Kill" yang mengikuti keberhasilan singel sebelumnya. Lagu ini menghabiskan 52 minggu di Modern Rock Tracks Billboard. Video musik lagu ini berdasarkan film Amerika Shining. Singel ini memenangkan MTV2 Award di MTV Video Music Awards, Best Single di KerrangHYPERLINK "http://id.wikipedia.org/wiki/Kerrang%21"! Awards, Best Live Action Terbaik di mtvU Woodie Awards, Video of the Year dan Best Rock Video di MTV Australian Music Awards dan Best Video Inspired By Film di Fuse Chainsaw Awards. Singel ini juga menduuki nomor 18 pada tangga lagu Top 100 Hit MTV Italia tahun 2007.
Pada 1 HYPERLINK "http://id.wikipedia.org/wiki/1_Maret"Maret 2007, saat tur di El Paso, Texas, Jared Leto mengumumkan bahwa ini adalah konser terakhir dari 30 Seconds to Mars bersama Matt Wachter. Dia mendedikasikan lagu terakhir saat acara, "R-Evolve", untuk Matt. Mereka juga bermain di berbagai festival seperti Roskilde, Rock am Ring, Pinkpop, Give It A Name dan Download.
Singel ketiga dari album ini adalah "From Yesterday" juga meraih kesuksesan. Video musik ini diinspirasi dari film Italia, The Last Emperor. Ini adalah video musik rock pertama dari Amerika yang pernah disyut secara keseluruhan di RepublikHYPERLINK "http://id.wikipedia.org/wiki/Republik_Rakyat_Cina" Rakyat HYPERLINK "http://id.wikipedia.org/wiki/Republik_Rakyat_Cina"Cina.[5]. Singel ini memuncak di nomor 1 Modern Rock Tracks Billboard, serta tangga lagu di Eropa, Bolivia dan Latvia. Saat itu, 30 Seconds to Mars juga memenangkan Best Artist di TRL Awards Italia, Best Rock Artist di MTV Europe Music Awards, Best of 2007 di Fuse Awards dan Best International Artist di Bandit Rock Awards.
Singel keempat dari album ini adalah "A Beautiful Lie" dan sangat sukses. Video musiknya adalah montase gambar Greenland, dengan adegan band ini bermain di gunung es. Singel ini memenangkan Video Star di MTV Asia Awards dan di MTV Europe Music Awards, dan di tahun 2009 singel ini bersertifikasi Gold oleh MTV International. Pada bulan April 2008, singel kelima dari album 30 Seconds to Mars, "Story", dirilis hanya di Argentina.
30 Seconds to Mars pada tahun 2008 memenangkan Best Single untuk "From Yesterday" dan Best International Band di Kerrang! Awards, Best Rock Artist International di MTV Latin America Awards dan Best Rock Artist di MTV Europe Music Awards yang juga menjadi salah satu pembawa acaranya.
Gugatan Virgin Records dan This Is War (2008-sekarang)
Pada bulan Agustus 2008, Virgin Records mengajukan gugatan sebesar $30 juta, menggugat band karena menolak untuk menyampaikan tiga album seperti yang dipersyaratkan oleh kontrak. Menurut gugatan, band ini "menolak" kontrak pada bulan Juli 1999.[6].
Pada edisi 11 Februari 2009, Kerrang! mengatakan judul untuk album baru mereka adalah This is War.[7HYPERLINK "http://id.wikipedia.org/wiki/30_Seconds_to_Mars"]HYPERLINK "http://id.wikipedia.org/wiki/30_Seconds_to_Mars"[8]. Di Twitter, Jared merilis sedikit informasi tentang perjalanannya ke Haiti, dan merekam lagu berjudul "Hurricane" dengan KanyeHYPERLINK "http://id.wikipedia.org/wiki/Kanye_West" West dan Brandon Flowers dari The Killers.[9HYPERLINK "http://id.wikipedia.org/wiki/30_Seconds_to_Mars"]HYPERLINK "http://id.wikipedia.org/wiki/30_Seconds_to_Mars"[10].
Segera setelah pengumuman penyelesaian gugatan, 30 Seconds to Mars mengatakan kepada MTV News bahwa mereka telah berjanji untuk merilis This is War pada Oktober 2009.[15][16] Menurut Twitter mereka,[17] mereka memiliki setidaknya empat lagu yang telah diselesaikan untuk album baru mereka tanggal 27 Mei. Meskipun tanggal ini telah berubah beberapa kali, 30 Seconds to Mars telah mengumumkan bahwa This is War akan dirilis pada 8 HYPERLINK "http://id.wikipedia.org/wiki/8_Desember"Desember 2009.
Anggota band
Anggota saat ini
         Jared Leto - vokal, gitar, gitar bass, lirik
         Tomo Miličević - gitar, biola, gitar bass, kibor/synth, programming
         Shannon Leto - drum, perkusi
Mantan anggota
         Matt Wachter - gitar bass, kibor/synth
         Solon Bixler - gitar
         Kevin Drake - gitar
Anggota tur
         Tim Kelleher - bass,
         Braxton Olita - gitar, kibor/synth

Diskografi
Album
         2002 - 30 Seconds to Mars
         2005 - A Beautiful Lie
         2009 - This Is War
Singel
         2002 - Capricorn (A Brand New Name)
         2003 - Edge of the Earth
         2005 - Attack
         2006 - The Kill
         2006 - From Yesterday
         2007 - A Beautiful Lie
         2009 - Kings and Queens
         2010 - This Is War
         2010 - Closer to the Edge
         2011 - Hurricane
         2011 - Night of the Hunter