Ubuntu
diluncurkan pada September 2004. Walau Ubuntu pendatang baru di jagad distro
Linux, namun proyek ini melejit dan mendapat banyak perhatian. Terbukti mailing
list Ubuntu langsung dipadati diskusi oleh para user dan developer. Dalam
beberapa tahun kemudian, Ubuntu tumbuh menjadi distro Linux desktop paling
populer dan memberi andil besar dalam menciptakan sistem operasi desktop yang
mudah digunakan (easy-to-use) dan bebas (free). Plus, ia mampu bersaing dengan
sistem operasi komersial (proprietary) yang ada di pasaran.
Ubuntu adalah salah satu distribusi Linux yang berbasiskan pada
Debian dan memiliki interface desktop. Proyek Ubuntu disponsori oleh Canonical
Ltd (perusahaan milik Mark Shuttleworth). Nama Ubuntu diambil dari nama sebuah
konsep ideologi di Afrika Selatan. “Ubuntu” berasal dari bahasa
kuno Afrika, yang berarti “rasa perikemanusian terhadap sesama manusia“.
Ubuntu juga bisa berarti “aku adalah aku karena keberadaan kita semua“.
Tujuan dari distribusi Linux Ubuntu adalah membawa semangat yang terkandung di
dalam Ubuntu ke dalam dunia perangkat lunak.
Ubuntu
adalah [sistem operasi] lengkap berbasis Linux, tersedia secara bebas dan
mempunyai dukungan baik yang berasal dari komunitas maupun tenaga ahli
profesional.
Komunitas
Ubuntu dibentuk berdasarkan gagasan yang terdapat di dalam filosofi Ubuntu:
- bahwa perangkat lunak harus tersedia dengan bebas biaya
- bahwa aplikasi perangkat lunak tersebut harus dapat digunakan dalam bahasa lokal masing-masing dan untuk orang-orang yang mempunyai keterbatasan fisik, dan
- bahwa pengguna harus mempunyai kebebasan untuk mengubah perangkat lunak sesuai dengan apa yang mereka butuhkan.
Perihal
kebebasan inilah yang membuat Ubuntu berbeda dari perangkat lunak berpemilik
(proprietary); bukan hanya peralatan yang Anda butuhkan tersedia secara bebas
biaya, tetapi Anda juga mempunyai hak untuk memodifikasi perangkat lunak Anda
sampai perangkat lunak tersebut bekerja sesuai dengan yang Anda inginkan.
Kedua,
Ubuntu belajar dari kesalahan-kesalahan yang dilakukan proyek-proyek serupa dan
mengupayakan menghindarinya dari awal — ia membuat infrastruktur cantik basis
web dengan dokumentasi bergaya Wiki, fasilitas bug-reporting kreatif, dan
pendekatan profesional ke end user. Ketiga, berkat kedermawanan sang founder,
Ubuntu dapat mengirimkan CD gratis ke semua user yang tertarik, ini turut
membantu mempercepat penyebaran distro ini. Beralih ke soal teknis, Ubuntu
berbasiskan Debian “Sid” (unstable branch), tetapi berisi package-package
terkenal, seperti GNOME, Firefox dan OpenOffice.org, yang diupdate ke versi
terbaru. Ia memiliki jadwal rilis ajeg 6 bulanan plus rilis Long Term Support
(LTS) yang memberikan security update selama 3 - 5 tahun, bergantung edisinya
(rilis non-LTS disupport selama 18 bulan).
Fitur
menarik lainnya di Ubuntu adalah live CD yang dapat diinstal, creative artwork
dan desktop theme, migration assistant bagi pengguna Windows, dukungan untuk
teknologi terbaru, seperti efek desktop 3D, kemudahan instalasi device driver
proprietary untuk graphics card ATI dan NVIDIA, dan jaringan wireless serta
on-demand support untuk codec multimedia berlisensi (non-free).
PLUS:
siklus rilis dan rentang waktu support yang pasti (fixed); user-friendly
khususnya buat pemula; kaya dokumentasinya, baik dokumentasi resmi maupun
kontribusi user. MINUS: beberapa software Ubuntu (seperti Launchpad, Rosetta)
adalah berlisensi (proprietary); kurang kompatibel dengan Debian. Software
package management: Advanced Package Tool (APT) menggunakan DEB package Edisi
yang tersedia: Ubuntu, Kubuntu, Edubuntu dan Xubuntu untuk prosesor 32-bit
(i386) dan 64-bit (x86_64); edisi Ubuntu Server juga tersedia buat prosesor
SPARC.
Ubuntu
- Linux for Human Beings!
Ubuntu
- Linux untuk Umat Manusia !
Tidak ada komentar:
Posting Komentar