Jika
sebelumnya linuxer yang telah lama menggunakan sistem operasi MS Windows, terus
ingin mencoba sistem operasi pinguin atau Linux, artikel berikut akan
memberitahukan kepada linuxer agar linuxer tidak kaget atau merasa “tersesat”
ketika memulai sistem operasi Linux. Linux tidak mempunyai sistem pembedaan
drive A, B, C dan seterusnya seperti pada Windows, jadi ketika linuxer masuk ke
sistem operasi linux nanti jangan kaget kalau tiba-tiba drive C atau D nya
hilang. Sistem operasi linux bukanlah untuk mengeja alphabet dari A sampai
dengan Z, justru linux mengenali komputer dengan sistem direktori-direktori,
baik mulai dari harddisk, floppy disk drive, CD-ROM dan lainnya. Misalnya saja
penamaan untuk CD-ROM, linuxer bisa cari di direktori /mnt/cdrom atau floppy
disk drive di direktori /mnt/floppy.
Linux
menggunakan sistem (/) forward slash, beda sekali dengan Windows yang
menggunakan sistem (\) backward slash Linux mempunyai sifat
case-sensitive, yang berarti huruf besar dan huruf kecil mempunyai arti yang
berbeda. Jadi huruf A dan a mempunyai arti yang berbeda. Linux
tidak mempunyai .exe seperti di Windows. Jadi jangan kebingungan nanti kalau
linuxer ingin menjalankan perintah-perintah linux. Jangan sampai berkata “koq,
dot exe nya ga ada ?”. Linux mempunyai sistem executable file tersendiri, jadi
jika ingin mengetahui suatu file bisa di execute atau tidak, adalah dari
attributnya file yang bersangkutan, jika attrributnya execute berarti bisa
dijalankan. Cara mengetahuinya bisa dari perintah ls -l atau dari chmod.
Linux
mempunyai banyak GUI (Graphical User Interface) Window yang berbeda.
Diantaranya ada KDE, GNOME, Sawfish, Enlightenment dan lain sebagainya. Tidak
seperti MS Windows yang hanya mempunyai satu GUI. Misalnya GUI Windows 98 tidak
bisa mempunyai GUI Windows 2000 atau GUI Windows XP yang wah. Window di linux
mempunyai istilah tersendiri, yaitu Xwindow. Di Xwindow linuxer mampu
menjalankan KDE atau GNOME, atau bertukaran sesuai dengan keinginan. Keren kan.
Jika di MS Windows, linuxer mengenal istilah DOS Prompt, di linux akan bernama
console atau terminal. Di console, linuxer akan menjumpai dengan apa yang
dinamakan pemrograman shell, kalau di windows seperti pemrograman untuk
autoexec.bat.
Perintah-perintah di linux berbeda sekali dengan di Windows,
misalnya saja dir (Windows) dan ls (Linux) yaitu suatu perintah untuk
menampilkan file-file pada direktori aktif. Perintah-perintah ini karena
berbeda ada baiknya para newbie untuk mempelajarinya, lagi pula mudah kok contohnya
saja ls adalah singkatan list dan pwd yang adalah singkatan dari print working
directory. Mudah kan.
Banyak aplikasi di linux yang menggunakan nama-nama yang aneh,
misalnya Dia (software untuk menggambar diagram), SWAT (Samba Web
Administration Tool) dan masih banyak lagi nama-nama aneh yang kemampuan
powerful. Disarankan untuk membaca manual aplikasi tersebut terlebih dahulu.
Jadi akan jelas apa guna dari nama-nama aneh tersebut. Dan aneh pun menjadi
indah. Ketika di Windows ada yang mau belajar bahasa pemrograman, dia harus
membeli terlebih dahulu program tersebut, walaupun cuman bajakan harganya masih
tergolong mahal untuk suatu bahasa pemrograman. Terus jika ingin mempunyai
server untuk jaringan harus beli lagi program server.
Berbeda dengan linux, ketika linuxer membeli cd linux, atau
mendownloadnya dari internet, paket linux tersebut sudah dilengkapi dengan
berbagai macam aplikasi dan bahasa pemrograman. Contohnya adalah C, C++, Perl,
PHP dan Python. Jenis database server seperti MySql, dan PostgreSql. Atau
aplikasi pemrograman visual seperti Glade, Kdevelop dan Qt. Dan program server
seperti Apache Web Server, mail server, DNS server, Proxy server, Firewall
untuk melindungi komputer linuxer ketika surfing di internet. Jadi tidak perlu
beli cd program banyak-banyak kan, irit ya. => Linux bisa juga diinstall
berdampingan dengan sistem operasi lain, jadi linuxer tidak perlu khawatir
kalau mau belajar linux, windowsnya tidak perlu dihapus. Dengan menggunakan
LILO (Linux Loader) sebuah boot manager untuk memilih sistem operasi mana yang
akan digunakan. Jadi sekarang tidak ada alasan lagi untuk mulai belajar linux,
karena linux dan windows bisa berjalan berdampingan.
Jika linuxer mau membeli hardware baru, atau mau menambah
komponen-komponen seperti printer, modem, scanner dan zip-drive, usahakanlah
mencari yang bukan win series. Contohnya ada beberapa produsen menjual modem
yang bertuliskan win modem, ini artinya modem tersebut hanya dapat dijalankan
di atas sistem operasi windows. Karena sedikit driver yang mendukung linux,
maka linuxer diharapkan teliti ketika membeli produk-produk hardware. Secara
umum sekarang para produsen telah menyertakan driver-driver linux mereka, atau
telah menyatakan hardware mereka telah mensupport sistem operasi linux. Jika
ingin mengetahui hardware-hardware apa saja yang telah mendukung linux, linuxer
bisa surfing ke http://www.linuxdevices.com/ sebagai referensi.
Supaya linuxer tidak bingung ketika ingin menggunakan aplikasi di
linux, di bawah akan disajikan beberapa aplikasi yang bisa digunakan untuk
menggantikan aplikasi-aplikasi di windows. Lagipula penamaan-penamaan aplikasi
di linux memang banyak menggunakan nama-nama yang aneh.
Nah,
kalau sudah tahu aplikasi -aplikasi yang bisa digunakan seperti yang di
windows, kenapa tidak berpikir untuk beralih ke linux? Untuk belajar linux
gampang sekali koq, cobalah untuk belajar menginstall terlebih dahulu, kemudian
baca semua dokumentasi yang ada, sisanya hanya tinggal dicoba. Tidak perlu
takut untuk mencoba linux, akan banyak komunitas linux yang akan membantu
ketika linuxer ada mengalami kesusahan dengan linux. Hidup pinguin !!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar